Iklan Non Komersial Tidak Efektif

Iklan Non Komersial Tidak Efektif

Menyesuaikan Pesan Iklan

Setiap audiens memiliki kebutuhan, preferensi, dan nilai yang berbeda. Jika iklan tidak disesuaikan dengan audiens yang tepat, maka pesan yang disampaikan bisa jadi tidak sesuai dan kurang efektif. Misalnya, iklan untuk produk teknologi mungkin akan lebih menarik jika menggunakan bahasa yang canggih dan menampilkan fitur-fitur terbaru, sementara iklan untuk produk perawatan anak mungkin lebih menekankan pada keamanan dan kenyamanan.

Iklan Komersial: Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Iklan komersial punya peran besar di dunia bisnis. Lewat iklan, perusahaan bisa mengenalkan produk atau layanan mereka ke masyarakat luas. Iklan ini nggak cuma bertujuan jualan, tapi juga membentuk cara pandang dan kebiasaan konsumen terhadap produk. Jadi, iklan komersial nggak hanya menguntungkan bagi bisnis tapi juga berpengaruh pada keputusan dan gaya hidup konsumen.

Dalam dunia bisnis modern, iklan komersial sudah jadi bagian yang nggak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Di balik layar, ada banyak pihak yang terlibat dalam proses ini, mulai dari pengiklan atau pemilik produk yang ingin dikenalkan, media yang menayangkan iklan, hingga konsumen sebagai target utama iklan. Semua pihak ini memainkan peran penting supaya pesan yang ingin disampaikan bisa diterima dengan baik. Selain itu, adanya strategi pemasaran yang tepat juga bikin iklan komersial jadi lebih efektif dan punya daya tarik kuat. Kita bakal mengenal lebih jauh apa itu iklan komersial dan bagaimana perannya di era yang serba cepat ini.

Perbedaan Iklan Non Komersial dan Iklan Komersial

Berbeda dengan iklan non komersial, mengutip buku Siaran Televisi Non-Drama oleh Rusman Latief dan Yusiatie Utud, iklan komersial bertujuan memperoleh keuntungan ekonomi, seperti peningkatan penjualan sebuah produk. Ada tiga jenis iklan komersial.

Pertama, iklan untuk konsumen yang biasanya menawarkan produk kebutuhan rumah. Contohnya seperti iklan sabun mandi pasta gigi, beras, bumbu masak dan sebagainya.

Kedua adalah iklan untuk bisnis. Jenis iklan ini ditujukan kepada pihak yang akan mengelola produk yang ditawarkan untuk diolah kembali menjadi produk baru. Contohnya tekstil baja, industri plastik, dan industri kulit.

Ada pula iklan untuk profesional yang ditujukan kepada penonton yang bekerja secara khusus. Contohnya adalah dokter, pengacara, desainer, pelukis, dan pilot.

Itulah penjelasan mengenai 12 contoh iklan non komersial beserta perbedaanya dengan iklan komersial. Kamu sudah bisa membedakannya bukan?

0%0% found this document useful, Mark this document as useful

0%0% found this document not useful, Mark this document as not useful

Iklan Lowongan Kerja di Job Portal

Membangun Branding

Selain meningkatkan penjualan, iklan komersial juga penting untuk tujuan branding atau membangun identitas merek. Lewat iklan, perusahaan bisa memperkenalkan citra merek mereka ke publik. Misalnya, sebuah merek pakaian bisa menggunakan iklan untuk menampilkan nilai-nilai seperti gaya hidup modern atau keberlanjutan. Branding yang kuat membuat konsumen lebih mudah mengingat merek tersebut dan lebih cenderung memilihnya saat berada di toko atau saat berbelanja online.

Jenis-jenis Iklan Komersial

Iklan komersial datang dalam berbagai bentuk dan media. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya, tergantung pada siapa yang ingin dijangkau dan pesan apa yang ingin disampaikan. Berikut adalah beberapa jenis iklan komersial yang umum digunakan:

Iklan televisi adalah salah satu jenis iklan yang paling berpengaruh, terutama karena mampu menjangkau audiens yang sangat luas dalam waktu singkat. Iklan ini biasanya ditayangkan di saluran televisi dengan durasi yang bervariasi, mulai dari beberapa detik hingga beberapa menit.

Iklan online atau digital adalah jenis iklan yang ditayangkan melalui internet, seperti di media sosial, website, atau aplikasi. Iklan ini sangat populer di era digital karena kemampuannya untuk menargetkan audiens dengan sangat spesifik.

Iklan cetak meliputi iklan yang terbit di media fisik, seperti koran, majalah, brosur, dan poster. Iklan cetak sudah lama digunakan dan masih tetap populer di beberapa kalangan, meskipun ada penurunan minat seiring berkembangnya media digital.

Umpan Balik di Media Sosial

Media sosial adalah platform penting dalam pengukuran efektivitas iklan, terutama dengan banyaknya interaksi yang terjadi di sana. Pengiklan bisa memantau like, komentar, share, dan hashtag yang berhubungan dengan iklan untuk melihat bagaimana audiens merespons iklan tersebut. Reaksi audiens di media sosial dapat menjadi indikator kuat tentang apakah pesan iklan berhasil diterima dengan baik.

Cara mengukur efektivitas di media sosial:

Kurangi Pemakaian Plastik

Contoh Iklan Komersial

Iklan komersial bisa dilakukan pada produk dan jasa yang tersedia untuk dibeli oleh konsumen. Sehingga tidak terbatas pada produk barang namun bisa juga jasa, misalnya universitas yang menawarkan kuliah di kampusnya.

Contoh iklan komersial yang paling umum dijumpai adalah iklan produk FMCG seperti shampoo, sabun, deterjen, susu, teh, kopi, minyak goreng dan sejenisnya. Iklan tersebut banyak dijumpai di TV, media cetak, baliho hingga internet.

Salah satu contoh iklan komersial adalah promo Paket Internet Sakti untuk Telkomsel PraBayar pada 2022. Iklan berbentuk TVC (Iklan TV) yang ditayangkan di media audio visual termasuk YouTube dengan durasi 15 detik dan 30 detik.

Pesan yang disampaikan yaitu Paket Internet Sakti Telkomsel memiliki kuota melimpah untuk memfasilitasi berbagai kegiatan kamu. Nonton pertandingan, main game, menelpon, bikin konten terus-terusan nggak masalah.

Dicantumkan pula harga paketnya mulai dari Rp 7.000 aja, kuotanya tersedia hingga 210 GB. Begitupun dengan informasi pembelian paket bisa dilakukan melalui aplikasi MyTelkomsel.

Baca Juga: Cara Iklan di Facebook dengan Budget Kecil

Demikianlah penjelasan contoh iklan komersial yang akan membantu kamu semakin memahami tentang iklan komersial. Jadi apakah kamu sudah siap untuk bikin iklan komersial bisnismu?

Jika sudah siap berpromosi, yuk cobain MyAds dari Telkomsel. Dengan MyAds, kamu bisa beriklan ke 160 juta lebih pengguna Telkomsel dengan metode Location Based Advertising (LBA).

Tak hanya luasnya jangkauan, kamu juga bisa memonitor performa iklan dan mengatur sendiri target iklan yang diinginkan. Jadi lebih efektif dan transparan! Yuk buruan daftar untuk memulai beriklan di MyAds!

Ketika menonton di tayangan di televisi atau internet, kamu tentu seringkali menemukan iklan. Istilah iklan diartikan sebagai berita pesan yang bertujuan mendorong dan membujuk penonton ramai tentang benda dan jasa yang ditawarkan.

Namun, berdasarkan tujuannya ada dua kategori iklan, yaitu iklan komersial dan non komersial. Iklan non komersial sendiri biasanya digunakan sebagai bahan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan demi kepentingan umum. Berikut contoh dari iklan non komersial serta perbedaannya dengan iklan komersial.

Audiens Target dalam Iklan Komersial

Untuk menciptakan iklan yang efektif, sangat penting bagi pengiklan untuk memahami siapa yang menjadi audiens target mereka. Audiens target adalah kelompok orang yang diharapkan akan tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan, dan iklan perlu disesuaikan untuk menarik perhatian mereka. Tanpa pengetahuan yang jelas tentang audiens target, iklan mungkin tidak akan berhasil mencapai tujuannya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mengenali audiens target sangat penting dalam iklan komersial: